bintang bertaburan

Selasa, 21 Mei 2013

contoh makalah Budi Pekerti



KATA PENGANTAR
            Om Swastyastu
Rasa syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas  rahmat-Nya makalah ini dapat penulis selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini penulis membahas tentang “SAMPAH SEBAGAI PENCEMAR LINGKUNGAN”. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam  pemahaman masalah bagaimana cara pengelolaan sampah dan apa peran penting sampah dalam kehidupan dan kesehatan kita.
Makalah ini dapat terselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak,maka dari itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.      Bpk. Putu Hepy Prasetia,S.Ag selaku guru bidang study
2.      Bpk. Komang Sumarta,S.Pd selaku Narasumber 1
3.      Bpk. Wayan Sudiana selaku Narasumber 2
4.      Dan semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
Demikianlah makalah ini kami sampaikan, semoga dapat menjadi bahan acuan bagi pihak-pihak yang memerlukannya.
Om santih santih santih Om



Rendang, 23 Pebruari 2013
Penulis








BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia.
Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik. Lingkungan hidup di Bali perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkungan kotor yang banyak sampah organik dan non organik. Sampah diartikan sebagai material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah adalah zat kimia, energi atau makhluk hidup yang tidak mempunyai nilai guna dan cenderung merusak. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat membawa dampak yang buruk pada kondisi kesehatan manusia. Bila sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa ada pengelolaan yang baik, maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang serius. Tumpukan sampah yang dibiarkan begitu saja akan mendatangkan serangga (lalat, kecoa, lipas, kutu, dan lain-lain) yang membawa kuman penyakit. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang masalah sampah dan penanggulangannya maka dibuatlah karya tulis ini.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.    Mengapa orang lebih suka membuang sampah sembarangan ?
2.    Faktor apa yang menyebabkan orang tersebut membuang sampah sembarangan?
3.    Apa dampak negatif dan manfaat dari sampah baik organik maupun anorganik?
4.    Bagaimana cara mengelola sampah yang benar ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan diadakan dari pembuatan makalah mengenai lingkungan ini yaitu :
1.      Untuk mengetahui sejauh mana keperdulian manusia terhadap lingkungan
2.      Agar bisa menjaga dan melestarikan lingkungan yang bersih
3.      Agar mengetahui masalah-masalah apa yang terjadi pada lingkungan hidup
4.      upaya apa saja yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
5.      Untuk mengetahui apa faktor utama dari kerusakan lingkungan tersebut.



BAB II
LANDASAN TEORI

Istilah sampah pasti sudah tidak asing lagi ditelinga. Jika mendengar istilah sampah, pasti yang terlintas dalam benak adalah setumpuk limbah yang menimbulkan aroma bau busuk yang sangat menyengat. Sampah diartikan sebagai material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Sampah dapat berada pada setiap fase materi yitu fase padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yaitu cair dan gas, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi. Bila sampah masuk ke dalam lingkungan (ke air, ke udara dan ke tanah) maka kualitas lingkungan akan menurun. Peristiwa masuknya sampah ke lingkungan inilah yang dikenal sebagai peristiwa pencemaran lingkungan.  Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.

2.1  Jenis-Jenis Sampah
Ada beberapa jenis-jenis sampah diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Berdasarkan sumbernya
       Berdasarkan sumbernya maka sampah dapat dibagi menjadi :
1.    Sampah alam
2.    Sampah manusia

b.    Berdasarkan sifatnya
       Berdasarkan sifatnya maka sampah dapat dibagi menjadi :
1.    Sampah organik - dapat diurai (degradable)
2.    Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)


c.    Berdasarkan bentuknya
       Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dibagi menjadi :
1.       Sampah Padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Sampah ini dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kenbun dan  sebagainya

2.      Sampah Cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.







BAB III
PEMBAHASAN

Menurut Narasumber bapak Wayan Sudiana selaku Kelian Bajar Dinas Temukus mengatakan “mengapa orang lebih banyak membuang sampah sembarangan”? Itu diakibatkan karena orang pendesaan menyangka semua sampah tersebut bisa terurai didalam tanah seperti halnya sampah dedaunan,tetapi semua itu salah, seperti halnya sampah plastik berpuluh-puluh tahun bahkan beratusan tahun tidak akan bisa terurai didalam tanah. Hal ini juga diakibatkan oleh lemahnya kesadaran orang tersebut dan kurangnya pengawasan dari pihak yang berwenang ( dinas Kebersihan),kata bapak wayan yang paling penting adalah kesadaran pribadi kita sendri, jika kita sudah sadar akan bahaya yang ditimbulkan dari membuang sampah sembarangan pasti kita akan membuang sampah pada tempatnya dan membawanya ke dinas kebersihan untuk didaur ulan kembali.
Kata beliau ada beberapa faktor yang menyebabkan orang-orang membuang sampah sembarangan yaitu :
a)      Faktor kepribadian
b)      Faktor lemahnya pengawasan
c)      Faktor lingkungan yang masih mendukung
d)     Faktor kurangnya daya tarik pemerintah
1)      Faktor kepribadian,
jika dilihat dari faktor kepribadian seseorang, mengapa orang membuang sampah semabarang hal itu dikarenan orang tersebut memiliki kepribadian yang kotor,
2)      Faktor lemahnya pengawasan
Yaitu dikarenakan pemerintah tidak terlalu ketat dalam memberikan pengawasan terhadap orang yang membuang sampah sembarangan dan tidak ada sanksi tegas bagi yang membuang sampah sembarangan,hal itu dikarenakan pemerintah sudah mempercayai bahwa orang tersebut sadar akan bahaya yang diakibatkan.
3)      Faktor lingkungan yang masih mendukung
Lingkungan yang belum menunjukan kebesarannya akan bahaya membuang sampah sembarangan membuat orang-orang dengan gampangnya membuang sampah dimana saja.
4)      Faktor kurangnya daya tarik pemerintah
Kurangnya penghargaan pemerintah akan nilai jual sampah mengakibatkan orang tidak mau mengumpulkan sampah-sampah sehingga orang membuang dengan sembarangan,seharusnya nilai jual yang tinggi diberikan terhadap orang yang mau mengumpulkan sampah sehingga banyak orang yang berkeinginan untuk mengumpulkan sampah.
Kata Bpk. Sudiana semua hal itu pasti ada dampak negatif dan manfaatnya. Seperti halnya sampah ini, dampak negatif dari sebuah sampah yaitu banyak sekali ; mulai dari pencemaran lingkungan,banjir dikarena got-got tersumbat oleh sampah, kotornya suatu lingkungan, kurangnya air bersih, banyaknya penyakit karena lingkungan kotor, dan banyak lagi hal yang lain. Dan manfaanya yaitu : jika kita pandai dalam mengolahnya,kita bisa membuat kerajinan dari sampah dan harganya pun cukup lumayan mahal, dan juga sampah dedaunan bisa kita kelola untuk pembuatan pupuk kompos. Itulah tanggapan  yang dilontarkan oleh orang nomor 1 di Br.Dinas Temukus mengenai sampah.
Dan menurut Narasumber ke 2 kami yaitu Bapak Komang Sumarta S.pd Selaku kelian Adat Desa Nongan beliau berpendapat mengenai kenapa orang lebih suka membuang Sampah sembarangan,menurut beliau karena kurangnya kesadaran dari dalam diri sendiri.  belum terbentuknya kebiasaan dengan membuang sampah pada tempatnya, sehingga mereka enggan membuang sampah pada tempatnya membuang sampah sembarangan di rasakan lebih gampang , mereka yang sering membuang sampah sembarangan belum menyadari akibat buruk dari membuang sampah sembarangan
Kata beliau ada Faktor-Faktor yang menyebabkan orang membuang sampah sembarangan menurut beliau ada 2 faktor yaitu :
A. Faktor Internal (Faktor dari Dalam)
a)      Kurangnya kesadaran akan pentingnya kebersihan
b)      Belum memahami tentang kaitan mengeni kesehatan pribadi dengan lingkungan
c)      Belum mempunyai keinginan untuk tampil sehat
B. Faktor Eksternal (Faktor dari luar)
a)      Kurang membaca buku tentang kesehatan lingkungan
b)      Belum ada dorongan dari orang tua, guru,tokoh-tokoh yang berperan di desa.

Dampak negatif dari sampah organik dan anorganik
            Dampak negatif sampah organik menurut beliau :
a)      Mengakibatkan Bau busuk yang sangat menyengat
b)      Tersumbatnya air selokan yang dapat berakibat Banjir

Dampak negatif sampah anorganik :
a)      Tanah akan berongga
b)      Penumpukan sampah anorganik yang berlangsung bertahun-tahun dapat mengakibatkan Tanah longsor
c)      Dan jika di bakar akan membuat polusi udara.
Solusi untuk menyelesaikan  masalah Sampah menurut beliau ada beberapa solusi
a)      Disiapkan 2 tempat sampah organik dan anorganik  didepan rumah warga masing-masing
b)      Memberikan motifasi kepada warga masyarakat tentang pentingnya lingkungan terhadap kelangsungan hidup dan kesehatan.




BAB IV
PENUTUP
Simpulan :
Semua masalah sampah itu tergantung manusia yang menanganinya jika manusia acuh dalam menjaga dan melestarikan lingkungan pasti lingkungan ini akan terasa tidak nyaman begitu juga sebaliknya jika manusia peduli akan manfaat dan bisa melestarikan lingkungan ini maka lingkungan akan terasa asri,nyaman dan bencana banjir
Saran –saran
Adapun saran-saran dari kelompok kami yaitu :
1.      Marilah kita semua sebagai makhluk yang mempunyai akal pikiran untuk menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan ini dengan tidak membuang sampah sembarangan,dengan membuang sampah sembarangan maka alam kita akan terasa indah.
2.      Belajarlah membuat barang yang tidak bermanfaat (sampah) menjadi barang yang berguna
3.      Pengawasan dari pihak kebersihan terhadap masyarakat yang membuang sampah sembarangan harus ditingkatkan
4.      Lebih sering membaca buku tentang lingkungan.
5.      Meningkatkan dan menyadarkan diri akan menjaga dan melestarikan lingkungan.



LAMPIRAN
                



DAFTAW PUSTAKA

1 komentar :